Senin, 13 Agustus 2007

IMAGINE


Imagine there's no heaven

It's easy if you try
No hell below us

Above us only sky
Imagine all the people
Living for today...

Imagine there's no countries
It isn't hard to do

Nothing to kill or die for
And no religion too

Imagine all the people
Living life in peace...

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world...

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one
(John Lennon)

Minggu, 12 Agustus 2007

Ram Bahadur Bomjon: Buddha Kecil Dari Nepal



Seorang anak kecil melakukan pertapaan yang mengherankan orang-orang. Di Nepal di distrik Bara di Desa Ratanapuri anak bernama Ram Bahadur Bomjon melakukan meditasi di bawah sebuah pohon pipal yang merupakan jenis pohon yang sama yang digunakan Buddha untuk melakukan meditasi). Anak ini dilaporkan menghilang dan ratusan orang mencarinya di hutan. Pernah diketahui, dia terlihat dia berjalan ke selatan dari tempat dia bermeditasi, dengan pakaian yang dia tinggalkan.

Menurut blognya Mallika Copra (tanggal 11 Maret 2006) dia telah berpuasa selama enam bulan (berarti dia telah berpuasa melebihi dari bulan tersebut sampai sekarang). Dia pernah digigit oleh ular, dan para saksi melihat sebuah sinar bersinar dari dahinya. Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi hutan di Nepal untuk melihat anak berusia 16 tahun yang sedang bermeditasi di bawah pohon pipal.

Dan pasar pun berkembang di sekitar anak ini, bahkan terminal bus dibangun di sekitar anak ini.

Sekarang dia dilaporkan menghilang lagi, menurut beberapa sumber sekarang dia bermeditasi di sebuah bangunan semen (bunker) di bawah tanah yang dibangun khusus untuknya.

Perlu diketahui bahwa nama ibu dari Bomjon adalah Maya Devi Tamang yang menurut beberapa orang juga nama yang sama dari ibunda Buddha (Maya Devi).

Masyarakat lokal membentuk komite yang berfungsi untuk mengamankan Bomjon (atau Bamjan) sehingga Bomjon tetap aman dan tidak terganggu dalam bermeditasi.

Ibu Bomjon sangat sedih ketika dia melihat anaknya melakukan meditasi semacam itu. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi padanya tetapi saya tahu tuhan akan menolongnya.”

Keluarga Bomjon menyatakan bahwa Bomjon berbeda dengan empat saudaranya. Sikapnya cenderung diam dan menyendiri.

Keluarga dan tentangganya berkata bahwa Bomjon mengambil keputusan untuk bermeditasi setelah dia pulang dari tour di Lumbini, dimana Buddha lahir, dan kuil-kuil di Pokhara di Nepal dan Dehradun di India.

Teman dan sepupunya Prem Lama teringat Bamjan pernah berkata bahwa dia tidak ingin orang-orang memanggilnya Buddha sebagaimanya dia hanya mencapai pencerahan.