Senin, 03 Desember 2007

Transfer Pengetahuan Secara Instan

Saya teringat versi kartun dari film/serial Highlander. Setting film ini pada zaman pasca perang nuklir dimana peradaban manusia hancur. Sang tokoh Quentin McCleod seperti biasanya berkelana ditemani pedang andalannya. Karena ini versi kartun tidak mungkin ada adegan tebas-tebasan. Diganti dengan pengembaraan Quentin McCleod untuk mengumpulkan ilmu pengetahuan yang hilang akibat dahsyatnya perang nuklir. Jika dia bertemu dengan orang yang membawa ilmu pengetahuan, diadakan transfer of knowledge dengan media dua pedang pedang yang disatukan.

Salah satu episode Friday The 13th juga pernah mengambil setting tentang seorang idiot yang berubah menjadi genius hanya dengan menggunakan sebuah alat untuk mengambil ‘cairan otak’ orang lain kemudian menyuntikannya ke otaknya sendiri.
Bagaimana sebuah pengetahuan bisa ditransfer secara instan hanya dalam beberapa detik saja tanpa perlu susah-susah belajar? Teknologi masa mendatang membuat apa saja yang tidak mungkin di zaman sekarang menjadi mungkin di masa depan.
Kuncinya adalah di otak. Jika kita bisa menemukan sebuah shortcut transfer informasi ke otak sehingga tidak diperlukan proses yang panjang dalam mempelajari sesuatu.
Ada sebuah alat yang bernama Neurophone. Sebuah alat yang digunakan sebagai media untuk mengalirkan gelombang ultrasonik yang akan diiterpretasikan oleh otak menjadi semacam mendengar. Teknologi ini mem-bypass mekanisme audio normal yang digunakan oleh tubuh untuk mendenganr suara dan menyediakan stimulasi langsung ke otak. Dengan mem-bypass kuping untuk mendengar- belajar akan menjadi semakin mudah dan mudah untuk dipahami. Alat ini bisa saja menjadi semacam prototype untuk pengembangan transfer of knowledge secara instan.

Neurophone mengubah gelombang suara menjadi signal digital yang mencocokkan time ratio codes yang dimengerti oleh setiap syaraf dalam tubuh. Codes ini biasanya digunakan untuk speech recognition (pengenal suara), mencari sumber suara di dunia 3-D dan dalam accelerated learning.
Salah satu keuntungan dari neurophone ini adalah apabila anda sedang berada di tempat yang berisik karena suara-suara yang tidak didinginkan yang tentunya akan mengganggu konsentrasi anda, alat ini bisa menjadi solusi atas masalah tersebut. “hear without ears”.